Senin, 16 Maret 2015

Standard Perawatan Alat Berat

1. Fundamental Preventive Maintenance
Tahukah anda, apa penyebab utama dari cepatnya kerusakan suatu alat, khususnya alat-alat besar saat ini? Berapa kali anda mendengar, ”Besok kita greasing”, atau ” Besok saja kita tambah oli/ganti oli”. Hari esok tiba, pekerjaan pun sudah menunggu, sehingga tidak ada waktu untuk greasing (memberi atau menambahkan Grease Multifak Pada Bushing dan Grease Starplex Pada Bearing).
Kebiasaan yang buruk demikian akan berakibat mempercepat kerusakan atau (breakdown) atau biaya operasi menjadi tinggi. Upaya kita dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terseut adalah dengan mengusahakan Preventive Maintenance, dimanakebiasaan tersebut merupakan tindakan yang baik untuk menjaga agar performance unit yang kita miliki lebih baik.

Dengan memahami fundamental preventive maintenance yang baik, anda dapat melakukan perawatan dengan benar dan efisien. Kemudian anda pasti akan puas mendapatkan sesuatu yang lebih dari alat-alat yang anda kelola.Dengan melaksanakan preventive maintenance yang baik, akan didapatkan tiga keuntungan sebagai berikut:
A. Mengurangi kerusakan.
B. Biaya operasi menjadi lebih hemat.
C. Keamanan alat-alat terjamin dengan baik.

A. Mengurangi Kerusakan.
Jika kerja suatu alat lebih berat, preventive maintenance-nya pun perlu ditingkatkan dan perlu di perhatikan lagi, bahwa oli yang baik pada saat maintenance schedule yang tepat dapat berpengaruh kepada extend Overhoul Unit, seperti halnya Produk Oli CALTEX Delo 400 Multi Grade dengan interval pergantian hingga HM 500 akan lebih menambah Extend Overhoul Unit Menjadi HM18.600 dan hal ini sudah kami Buktikan pada POP di PT. Newmont

B. Hemat Biaya Operasi.
Sedikit rupiah untuk untuk membiayai preventive maintenance berarti membayar sejumlah besar kesempatan. Sebagai contoh melakukan ”Tune-Up” (penyetelan) suatu engine sangat memungkinkan menghemat 15% konsumsi bahan bakar dan menaikkan power lebih dari 10% dari sebelumnya.

C. Keamanan Alat Terjamin untuk Dioperasikan.
Jika unjuk kerja suatu mesin kurang baik, anda akan cenderung menambah waktu operasi karena kemampuan alat yang berkurang. Anda akan cenderung untuk terus bekerja atau tidak rela membuang-buang waktu hanya untuk mengejar target produksi, sehingga perlakuan anda terhadap alat menjadi tidak terkontrol. Jagalah alat anda seaman mungkin, pasti akan menghasilkan kondisi yang sempurna.

A. Filosopi Maintenance
Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan–tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendah–rendahnya. Untuk menjaga agar kondisi dan performance dari mesin tidak menurun adalah usaha–usaha teknis, sedang menekan biaya perewatan sampai serendah mungkin menyangkut soal–soal management. Sebagai alat, alat–alat besar harus diperlakuakln sebagai layaknya sebuah alat produksi, yaitu agar selalu ada dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Hal–hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan yang dinilai baik adalah perawatan yang menghasilkan down time yang seminimum mungkin tetapi tentu saja dengan biaya perawatan yang serendah mungkin.

Berikut ini dapat dilihat beberapa kasus yang menajadi penyebab terjadinya kerusakan.

Add caption

Kerusakan akibat kesalahan / kelainan maintenance menduduki porsi tertinggi yaitu :
41%: Kelainan dalam Periodic Maintenance.
31%: Kelainan daam Daily Inspection.
Dengan demikian kesalahan dalam maintenance memiliki porsi 72 %.

B. Definisi Maintenance
Dengan demikian perawatan / maintenace dapat diartikan secara definitive adalah: 
Suatu kegiatan service untuk mecegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakaan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa :

a. Pengontrolan
b. Penggantian
c. Penyetelan
d. Perbaikan
e. Pengetesan

Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total. Masih banyak mekanik yang
beranggapan bahwa maintennce / perawatan adalah pekerjaan ringan seperti, ganti oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air pendingin dan beberapa pekerjaan rutin sehari – hari. Kadang – kadang seperti overhaul, machine inspection, tidak dianggap sebagai aktivitas maintenace. Dengan demikian, mainetanace diadakan bertujuan untuk :

1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High availability = berdaya
guna physic yang tinggi ).

2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling
baik ( Best Performance ).

3. Agar biaya perbaikan alat menajdi lebih hemat ( Reduce repair cost )
Agar tujuan tersebut tercapai maka maintenance perlu diorganisir sedemikian rupa.

Berikut adalah managemen organisasi yang dilakukan :

MAINTENANCE CHART


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...